Peran Vital BUMDesa Dalam Membangun Ketahanan Ekonomi Dan Sosial Desa

Selasa, 16 Desember 2025

    Bagikan:
Penulis: Aqeela Inara
BUMDesa terbukti sebagai instrumen efektif menghidupkan potensi lokal dan mengelola program strategis nasional di tingkat komunitas. (Wening/Kemendes PDT)

PANDEGLANG - Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) "Bersama Menes Manis Bergerak" menjadi tulang punggung operasional dari program kolaborasi strategis antara Kementerian Desa dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Kabupaten Pandeglang. Kelembagaan ekonomi desa ini memegang peran kunci dalam mengelola dua program unggulan, yaitu industri pengolahan limbah PLTU menjadi paving block dan peternakan domba jenis Dorper.

Keberadaan BUMDesa yang profesional dan akuntabel menjadi prasyarat penting bagi Kemendes PDTT dan BNPT untuk menyalurkan program pemberdayaan. BUMDesa berfungsi sebagai mitra pelaksana yang memahami secara detail karakteristik, potensi, dan kebutuhan masyarakat Desa Muruy dan sekitarnya, sehingga program dapat dijalankan secara tepat sasaran dan berkelanjutan.

Dalam pengelolaan usaha paving block, BUMDesa tidak hanya bertanggung jawab pada proses produksi, tetapi juga pada aspek yang lebih strategis seperti pemetaan pasar, penjualan, dan distribusi. Menteri Desa, Yandri Susanto, secara khusus mengingatkan pentingnya aspek rantai pasok ini, agar usaha yang dirintis tidak berhenti di produksi semata, tetapi benar-benar menghasilkan keuntungan yang dapat dinikmati seluruh masyarakat.

Baca Juga: Dari Dokter Ke Bupati: Latar Belakang Pendidikan Dan Pengabdian Ardito Wijaya Sebelum Terjerat Korupsi

Komitmen pemerintah pusat untuk mendukung BUMDesa diwujudkan dengan jaminan pembelian produk oleh Menteri Yandri sebagai pembeli pertama. Kebijakan ini diharapkan menjadi stimulus awal yang mendorong permintaan pasar lebih luas, sekaligus membangun kepercayaan diri pengelola BUMDesa dalam memasarkan produknya ke instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum.

Kepala BNPT, Eddy Hartono, melihat penguatan BUMDesa sebagai investasi jangka panjang untuk membangun ketahanan sosial. Sebuah BUMDesa yang sukses secara ekonomi akan menciptakan lapangan kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan pendapatan asli desa. Kondisi ini, pada gilirannya, akan menciptakan stabilitas dan kedamaian di tingkat komunitas, yang merupakan modal sosial terpenting dalam mencegah penyebaran paham radikal.

Oleh karena itu, pendampingan yang diberikan dalam program Desa Siapsiaga juga berfokus pada peningkatan kapasitas pengurus dan manajemen BUMDesa. Tujuannya adalah menciptakan kelembagaan yang mandiri, transparan, dan mampu beradaptasi dengan tantangan pasar, sehingga dapat terus menjadi mesin penggerak ekonomi desa bahkan setelah program pendampingan resmi berakhir.

Keberhasilan BUMDesa "Bersama Menes Manis Bergerak" dalam mengelola dua usaha yang berbeda karakter ini menjadi bukti nyata bahwa kelembagaan desa memiliki kapabilitas untuk menjalankan program strategis nasional. Model ini menunjukkan bahwa pembangunan dari pinggiran dapat berjalan efektif ketika pemerintah pusat memberikan kepercayaan dan dukungan, sementara eksekusi diserahkan kepada institusi lokal yang paling memahami konteksnya.

Kedepannya, BUMDesa diharapkan tidak hanya menjadi pelaku ekonomi, tetapi juga menjadi agen perubahan sosial yang menjaga persatuan, memupuk jiwa kewirausahaan, dan memastikan bahwa hasil pembangunan dirasakan secara merata oleh seluruh warga. Inilah esensi dari Desa Siapsiaga yang sesungguhnya, yaitu desa yang tangguh secara ekonomi, sosial, dan ideologis.

(Aqeela Inara)

    Bagikan:
komentar