Dari Jalan Tol Hingga IKN: Jejak Panjang Hutama Karya Membangun Indonesia Kini Berlanjut

Jakarta - Peran PT Hutama Karya (Persero) dalam membangun fondasi fisik Indonesia telah berlangsung selama lebih dari delapan dekade. Jejak panjang perusahaan BUMN ini, yang baru-baru ini diakui melalui penghargaan "Mitra Kerja BUMN yang Selama 80 Tahun Berkontribusi bagi Kementerian BUMN" dalam gelaran Sutami Awards, kini memasuki babak yang paling simbolis. Dari membangun jalan, jembatan, dan fasilitas publik yang menjadi urat nadi ekonomi, Hutama Karya kini mendapat kepercayaan untuk membangun jantung intelektual dan simbolis pemerintahan: Kawasan Mahkamah Agung dan Majelis Permusyawaratan Rakyat di Ibu Kota Nusantara.

Penghargaan Sutami Awards bukanlah yang pertama, tetapi menjadi pengakuan formal atas konsistensi dan komitmen perusahaan terhadap pembangunan nasional. Selama 80 tahun, Hutama Karya telah terlibat dalam berbagai proyek strategis mulai dari infrastruktur dasar hingga proyek konektivitas berskala nasional, yang menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di berbagai daerah. Rekam jejak inilah yang membangun kepercayaan pemerintah untuk menyerahkan proyek-proyek yang paling kompleks dan penuh makna.

Komitmen terhadap kualitas dan inovasi telah menjadi ciri khas perusahaan. Sebelum menggarap IKN, Hutama Karya baru saja menyelesaikan proyek-proyek bernuansa teknologi tinggi, seperti pembangunan Gedung Infrastruktur Tahap 2 untuk Sentra Pengolahan Uang (SPU) Bank Indonesia di Karawang. Pada proyek tersebut, mereka telah menerapkan teknologi digital seperti BIM, LiDAR, dan alat bantu robotic untuk pembesian, menunjukkan adaptasi terhadap era konstruksi 4.0.

Portofolio perusahaan juga telah meluas hingga ke kancah internasional, memperkuat reputasinya sebagai champion infrastruktur. Baru-baru ini, Hutama Karya mendapatkan kontrak untuk merehabilitasi jalan sepanjang 18,8 km di Kota Maliana, Timor Leste, yang merupakan proyek pertama perusahaan di luar negeri. Pengalaman mengelola proyek di lingkungan yang berbeda secara geopolitik dan teknis menambah kedewasaan organisasi dalam menangani pekerjaan berskala besar.

Di IKN sendiri, Hutama Karya bukanlah pemain baru. Perusahaan ini telah membuktikan kemampuannya dengan menyelesaikan berbagai proyek perintis yang kritis, seperti Bandara VVIP IKN, Rumah Susun (Rusun) untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), Rumah Sakit Vertikal, serta Gedung Kemenko. Keberhasilan menyelesaikan proyek-proyek awal ini dengan baik menjadi track record yang meyakinkan bagi Otorita IKN untuk kembali memberikan mandat yang lebih besar.

Pengalaman multidisiplin ini—mulai dari konstruksi sipil, gedung, hingga pekerjaan mekanikal elektrikal—sangat dibutuhkan untuk proyek Kawasan MA dan MPR yang bersifat sangat kompleks. Proyek tersebut tidak hanya membangun struktur, tetapi juga mengintegrasikan sistem keamanan tinggi, teknologi gedung cerdas, ruang sidang berteknologi mutakhir, dan ruang publik yang luas. Jejak panjang Hutama Karya menjadi jaminan bahwa perusahaan memiliki kedalaman sumber daya dan pengetahuan untuk menangani kompleksitas tersebut.

Dengan demikian, penunjukan Hutama Karya untuk membangun kawasan pemerintahan di IKN merupakan kelanjutan logis dari perjalanan panjangnya melayani bangsa. Ini adalah puncak dari evolusi perusahaan, dari pembangun infrastruktur fisik menuju pembangun ikon-ikon kenegaraan yang akan menentukan citra Indonesia untuk ratusan tahun ke depan. Proyek di IKN adalah mahkota dari dedikasi 80 tahun, sekaligus tantangan untuk membuktikan bahwa BUMN Indonesia mampu mewujudkan mimpi terbesar bangsa.

Baca Juga: Kolaborasi Tiga Pilar: Sinergi Hutama Karya, Pemerintah Daerah, Dan TNI-Polri Dalam Penanganan Bencana

---

Tag BUMN Konstruksi 80 Tahun Kontribusi Infrastruktur Nasional Penghargaan Sutami Awards Rekam Jejak Hutama Karya Sejarah Hutama Karya