Bahlil Mengkritik Eropa Mengenai Batu Bara: Jangan Berbohong!

Selasa, 27 Mei 2025

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa terdapat negara di Eropa yang masih terikat kontrak untuk mengimpor batu bara dari Indonesia selama 20 tahun. Namun, negara tersebut terus menyatakan komitmennya terhadap penggunaan energi 'bersih'.

"Saat ini Eropa (mengatakan) tidak menggunakan batu bara, tetapi mengapa masih ada kontrak 20 tahun dengan Indonesia? Jangan berbohong, saya tidak akan menyebutkan negara mana, tetapi kita tetap mengirim (batu bara)," ujar Bahlil dalam Forum Energi dan Mineral 2025, di Kempinski Jakarta, yang dikutip pada Selasa (27/5/2025).

tu, Bahlil menyatakan bahwa konsumsi batu bara global saat ini mencapai 8,9 miliar ton per tahun, sementara volume perdagangan mencapai 1,3 miliar ton per tahun. Indonesia sendiri mengekspor antara 600 hingga 650 juta ton per tahunnya.

"Dengan demikian, kita menyuplai 50% batu bara dunia. Batu bara yang beredar di pasaran berasal dari Indonesia," jelasnya.

Bahlil juga melaporkan kepada Presiden RI Prabowo Subianto mengenai pandangan bahwa batu bara Indonesia dianggap sebagai energi kotor. Meskipun demikian, Indonesia tetap melanjutkan upaya transisi energi sesuai dengan kapasitas yang telah disepakati dalam Paris Agreement.

"Batu bara kita terus dianggap kotor, padahal sebenarnya tidak. Kita seharusnya tidak berpura-pura lebih hebat dari negara-negara G7 dalam menghadapi kondisi dunia saat ini terkait transisi energi," ungkap Bahlil.

Pasar ekspor batu bara RI

Sebagai informasi, Indonesia adalah salah satu negara pengekspor batu bara terbesar di dunia. Produksinya dinikmati oleh puluhan negara di seluruh dunia, termasuk di Asia, Eropa, dan Timur Tengah.

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2024, Indonesia tercatat mengekspor batu bara sebanyak 405,76 juta ton, meningkat sebesar 6,86% dibandingkan dengan jumlah ekspor tahun 2023 yang tercatat mencapai 379,71 juta ton.

Tiga negara terbesar yang menjadi tujuan ekspor batu bara Indonesia adalah India yang menduduki posisi pertama, diikuti oleh China, dan Filipina di posisi ketiga.

India menduduki posisi teratas dengan mengimpor batu bara dari Indonesia sebanyak 108,07 juta ton pada tahun 2024, dengan nilai FOB mencapai US$ 6,24 miliar atau setara Rp 103,16 triliun (berdasarkan asumsi kurs Rp 16.532 per US$).

Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,79% dibandingkan tahun sebelumnya, di mana Indonesia mengekspor batu bara ke India sebanyak 108,93 juta ton pada tahun 2023 dengan nilai FOB sebesar US$ 7,25 miliar atau setara Rp 119,86 triliun.

Negara kedua yang menjadi tujuan ekspor batu bara Indonesia adalah China. Sepanjang tahun 2024, China mengimpor sebanyak 93,16 juta ton dengan nilai FOB mencapai US$ 6,55 miliar atau setara Rp 108,28 triliun.

Angka ini mengalami peningkatan sebesar 14,06% dibandingkan dengan jumlah ekspor ke China pada tahun 2023 yang tercatat mencapai 81,68 juta ton dengan nilai FOB sebesar US$ 6,97 miliar atau setara Rp 115,23 triliun.

Posisi ketiga ditempati oleh Filipina dengan jumlah impor sebanyak 38,94 juta ton dan nilai FOB sebesar US$ 2,76 miliar atau setara Rp 45,63 triliun.

Angka ini menunjukkan peningkatan hingga 7,82% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 36,11 juta ton dengan nilai FOB sebesar US$ 3,38 miliar atau setara Rp 55,88 triliun.

Berikut adalah daftar negara-negara tujuan ekspor batu bara Indonesia sepanjang tahun 2024 (dalam satuan juta ton):

1. India - 108,07

2. China - 93,16

3. Filipina - 38,94

4. Jepang - 28,99

5. Malaysia - 27,18

6. Vietnam - 27,18

7. Korea - 26,29

8. Taiwan - 15,31

9. Thailand - 13,82

10. Bangladesh - 13,24

11. Kamboja - 5,13

12. Hong Kong - 3,96

13. Brunei Darussalam - 1,09

14. Selandia Baru - 0,91

15. Pakistan - 0,84

16. Romania - 0,45

17. Kroasia - 0,38

18. Singapura - 0,29

19. Italia - 0,15

20. Australia - 0,13

21. Slovenia - 0,08

22. Sri Lanka - 0,06

23. Laos - 0,03

24. Papua Nugini - 0,004



Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.