Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memberikan kuliah umum di Stadium General Institusi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Jatinangor, Sumedang, pada Rabu sore, 7 Mei 2025. Dalam kesempatan tersebut, AHY menyampaikan beberapa pesan penting kepada para siswa praja IPDN. "Sebagai Menko di bidang infrastruktur dan pembangunan kewilayahan, saya memanfaatkan kesempatan ini untuk menyampaikan pesan-pesan yang kuat kepada para praja, terutama bagi mereka yang akan dilantik dan segera menjadi abdi negara di seluruh Indonesia," ungkap AHY. Ia menekankan bahwa praja IPDN memiliki peran penting dalam pembangunan kewilayahan di masa depan. Melalui koordinasi di bawah Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, praja IPDN perlu mendapatkan dukungan yang signifikan. "Saya ingin menekankan semangat untuk membangun cita-cita bersama. Saat ini, kita dipimpin oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto dalam sebuah kapal besar dengan tujuan besar menuju Indonesia Emas 2045, 20 tahun mendatang. Kita berharap Indonesia akan semakin maju dan masyarakatnya sejahtera," katanya. Dalam kuliah umum yang bertemakan 'Infrastruktur Untuk Semua Menuju Indonesia Emas 2045', AHY menegaskan bahwa infrastruktur memiliki peran krusial dalam pembangunan di seluruh daerah Indonesia.
Infrastruktur, menurut AHY, harus berkolaborasi dengan kementerian terkait lainnya agar semua kebijakan dapat dilaksanakan sesuai harapan demi kesejahteraan masyarakat. "Kami, khususnya dalam hal infrastruktur, dari segi kebijakan dan koordinasi antar kementerian yang berhubungan dengan pembangunan, baik itu infrastruktur dasar, jalan, jembatan, bendungan, serta peningkatan kualitas transportasi yang semakin maju dan modern, baik darat, laut, maupun udara, juga membahas tata ruang wilayah. Kami ingin memastikan bahwa perumahan dapat diakses oleh masyarakat," ujarnya. "Kami berharap dengan kerjasama ini, saya juga ingin menyampaikan pesan kepada praja, mengenai nilai-nilai penting agar mereka dapat menjadi abdi negara yang sukses, pemimpin yang handal, dan kebanggaan kita semua," tambahnya. Di sisi lain, Rektor IPDN Suhajar Diantoro menekankan bahwa praja IPDN perlu mendapatkan pengetahuan dari berbagai bidang, termasuk pembangunan infrastruktur. "Lembaga ini memang memerlukan ilmu pengetahuan dan motivasi, serta informasi langsung dan arahan dari para pemimpin di Republik Indonesia," kata Suhajar di lokasi yang sama. Ia menambahkan bahwa pendidikan di bidang infrastruktur kali ini menjadi keuntungan bagi praja IPDN, karena setelah menjadi abdi negara, mereka sudah memiliki modal pengetahuan yang kuat yang akan berdampak positif bagi masyarakat. "Kami merasa senang Pak Menko telah memberikan pencerahan yang luar biasa, sangat interaktif, dan siswa praja kami juga merespons dengan aktif. Ini adalah sesuatu yang luar biasa bagi kampus kami," tuturnya.