PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI telah berperan penting sebagai Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kementerian Keuangan. Selama 16 tahun beroperasi, SMI telah menawarkan solusi alternatif dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan mengusung tema "Mewujudkan Pembangunan melalui Ketahanan," SMI berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan dampak yang signifikan dalam percepatan pembangunan. Konsep "Ketahanan" menjadi landasan filosofi yang mendasari seluruh aktivitas bisnis dan operasional Perseroan, mencakup kemampuan untuk menghadapi berbagai tantangan dan beradaptasi dengan perubahan.
Sejak didirikan pada tahun 2009, SMI telah mengalami pertumbuhan yang signifikan, dimulai dari pembiayaan awal di sektor irigasi sebesar Rp 248 miliar hingga mencapai komitmen pembiayaan aktif sebesar Rp 148,9 triliun pada bulan Desember 2024.
Total nilai proyek yang didanai oleh SMI mencapai Rp 1.153 triliun, dengan dampak pengganda yang besar terhadap perekonomian. Tiga sektor utama yang mendapatkan pembiayaan dari SMI adalah jalan dan jalan tol, ketenagalistrikan, serta transportasi. Pembiayaan yang diberikan oleh SMI telah menghasilkan ribuan kilometer jalan tol, peningkatan kapasitas produksi listrik, dan pengembangan infrastruktur transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat. Selain itu, SMI juga berperan sebagai mitra strategis bagi Pemerintah Daerah melalui fasilitas pinjaman daerah, dengan komitmen yang diperkirakan mencapai Rp 36,66 triliun hingga Desember 2024. Di tengah pandemi COVID-19, SMI turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dengan menyalurkan pinjaman PEN kepada Pemerintah Daerah dan BUMN. Untuk mempercepat pembiayaan publik, PT SMI telah bertransformasi menjadi Development Finance Institution (DFI), yang sering disebut sebagai "Mini World Bank" dengan fokus pada pembiayaan untuk pemerintah daerah.
Melalui SMI Institute (SMII), SMI melakukan analisis untuk memastikan bahwa program pembiayaan publik dapat mencapai sasaran yang tepat. SMI memiliki peran penting dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) serta mencapai nol emisi karbon. SMI mengelola platform SDG Indonesia One (SIO) dan berfungsi sebagai Manajer Platform Negara untuk transisi energi. SMI telah menghentikan pembiayaan untuk proyek pembangkit listrik berbasis fosil dan kini berfokus pada pengembangan energi terbarukan. Hingga Desember 2024, SMI telah memberikan pembiayaan untuk 94 proyek yang berkaitan dengan perubahan iklim dengan total komitmen mencapai Rp33,45 triliun. SMI juga mendukung proyek-proyek strategis seperti PLTGU Jawa-1 dan PLTS Terapung Tembesi melalui skema pembiayaan campuran. Dengan berbagai inisiatifnya, SMI berkomitmen untuk mendorong pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan di Indonesia.