Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan bahwa pembangunan tol Gilimanuk-Mengwi akan tetap dilanjutkan. Kepastian ini didasarkan pada dukungan dari Presiden Prabowo Subianto yang mendorong agar proyek pembangunan di Bali Utara terus berlanjut. "Kami akan memproses Gilimanuk, terutama karena Bapak Presiden telah menyatakan dengan tegas mengenai pembangunan bandara tambahan di Bali Utara. Kami akan mempersiapkan infrastruktur dasar yang diperlukan untuk menghubungkannya," ujarnya saat berbincang santai dengan Wartawan Infrastruktur di Kementerian PUPR, Jumat (13/12/2024). Saat ini, lokasi bandara masih belum ditentukan dengan pasti. Terdapat sekitar 3-4 pilihan yang ada, namun saya lupa detailnya. Keputusan akan diambil di lokasi A, dan kita perlu mempertimbangkan bagaimana kawasan wisata di sekitarnya. Dengan demikian, diharapkan wisatawan yang tiba di sana tidak langsung menuju Kuta, melainkan dapat menikmati waktu di sekitar lokasi tersebut selama satu atau dua hari sebelum melanjutkan perjalanan mereka, ujar Dody. Mengenai pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi, kapan pemerintah akan segera memulainya? "Kita harus menunggu gubernur yang terpilih sebelum melanjutkan pembicaraan lebih lanjut," jelas Dody. Berdasarkan keterangan dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), telah terjadi perubahan pada jadwal prakualifikasi untuk pelelangan pengusahaan jalan tol Gilimanuk-Mengwi. Awalnya, batas akhir pengambilan dokumen prakualifikasi ditetapkan pada 5 Desember 2024, namun kini diundur menjadi 3 Februari 2024. Sementara itu, batas akhir untuk pengumpulan isian dokumen prakualifikasi yang semula dijadwalkan pada 6 Desember 2024, juga mengalami perubahan menjadi 4 Februari 2024.